8.04.2009

Sejarah Debian

Debian adalah sebuah proyek yang merupakan kolaborasi antara sukarelawan seluruh dunia, untuk menghasilkan distribusi sistem operasi yang secara keseluruhan tersusun atas komponen software bebas (free software). Hasil dari proyek ini adalah distro Debian GNU/Linux, yang termasuk didalamnya kernel sistem operasi Linux, dan ribuan paket aplikasi.

Debian adalah sistem operasi multipurpose yang dapat digunakan sebagai desktop maupun server, Debian mendukung banyak arsitektur diantaranya; Intel i386 dan versi diatasnya, Alfa, ARM, Intel IA-64, Motorola 68k, MIPS, PA-RISC, PowerPC, Sparc (dan UltraSparc), IBM S/390 dan Hitachi SuperH.

Proyek Debian secara resmi didirikan oleh Ian Murdock pada 16 Agustus 1993. Debian adalah satu-satunya distribusi yang terbuka bagi setiap pengembang dan pemakai untuk turut berkontribusi dalam pengembangan, dan ini berarti bahwa Debian adalah distribusi Linux yang betul-betul tidak komersial.

Debian dikenal menganut filosofi yang sangat ketat dalam setiap aplikasi yang digunakan, sehingga setiap aplikasi yang ada dalam paket Debian adalah aplikasi yang benar-benar free bahkan sampai penggunaan nama sekalipun, contoh kasus; penggantian nama Mozilla Firefox menjadi IceWeasel dikarenakan masalah trade mark.

Debian banyak dijadikan kiblat oleh ditro-distro lain sebagai referensi pengembangan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya distribusi turunan Debian yang telah dihasilkan, diantaranya (berdasarkan time line (external link)); Corel, Xandros, Progeny, LinEx?, MEPIS, SimplyMEPIS, KNOPPIX, Lindows, dan banyak lagi lainnya.

Sampai dengan tahun 2008 Debian sudah merilis sampai versi 4 dengan codename Etch, untuk lebih jelasnya silahkan baca Kronologis Rilis Debian.
Kata Debian merupakan kata ganti dari ‘deb ee N’, yang merupakan gabungan nama dari Ian Murdock dan istrinya Debra.

sumber : wiki.klas.or.id

7.27.2009

Installasi wine di debian


instalasi WINE di debian-Instalasi Wine (penjalan program installer windows) dengan synaptic pack age manager;-tekan toolbars dan pilih dektop==>administration==>synaptic package manager;
-Find file WINE dengan search;

-mark file yang dibutuhkan seperti libwine,libwine-alsa,libwine-gl,liwine-print,wine,wine-doc,wine-utils, x-wine;

-tekan tombol apply tuk melanjutkan proses;

-setelah proses berjalan maka komputer akan meminta cd yang dibutuh kan;

-setelah CD masuk tekan Enter untuk proses Installasi;

-dan proses akan berjalan.



7.22.2009

JAKARTA, Indonesia, 25 April 2006 – Intel Corporation hari ini mengumumkan vPRO™, platform dan teknologi yang menurut Intel akan mengubah cara pandang dunia dalam menggunakan PC bisnis. Intel vPRO merupakan solusi yang revolusioner dalam keamanan dan kemampuan pengelolaan PC desktop dengan kinerja komputasi yang sangat hemat energi.

Perusahaan-perusahaan saat ini disibukkan dengan berbagai kemungkinan ancaman dari sisi anggaran TI dan keamanan seperti virus jahat, spyware dan pencurian identitas, sementara para manajer TI dituntut untuk memperbaiki proses-proses dan model-model layanan bagi para pelanggan perusahaan mereka. Teknologi Intel vPro menawarkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan-perusahaan dan manager TI dengan inovasi dan terobosan teknologi guna membantu memaksimalkan sumber daya dan mengurangi anggaran TI.

Intel hari ini memaparkan bagaimana teknologi Intel vPro dapat memberikan manfaat-manfaat tersebut pada akhir tahun ini melalui kolaborasi dengan para perusahaan pemimpin software dan perusahaan-perusahaan layanan TI terdepan lainnya, serta para produsen PC di seluruh dunia. Intel vPro adalah tambahan baru dalam portofolio brand Intel dan target pertamanya adalah pengguna dari sektor bisnis dan TI.

“Seperti halnya teknologi mobile Intel® Centrino™ dan teknologi Intel® Viiv™, teknologi Intel vPro akan memadukan inovasi-inovasi kelas dunia yang meliputi prosesor, chipset, networking dan software,” kata Budi Wahyu Jati, Country Manager, Intel Indonesia Corporation. “Teknologi ini secara signifikan dapat memajukan PC desktop dan akan menawarkan keamanan dan kemampuan pengelolaan bagi perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya—semuanya hadir dalam salah satu PC paling andal dan paling hemat energi di pasaran.”

Kekuatan utama dari PC pertama berbasis Intel vPro adalah prosesor bermikroarsitektur Intel Core™ Dual Core. Mikroarsitektur 64-bit generasi terbaru ini memberikan hasil yang signifikan dalam hal kinerja dan pengurangan konsumsi daya sehingga memperbaiki daya respon dan produktivitas.

Teknologi Intel vPro juga meliputi Intel Active Management Technology generasi kedua dan Intel Virtualization Technology. Intel VT akan terintegrasi dalam prosesor dual core, sementara Intel AMT generasi berikut akan terintegrasi dengan chipset platform baru tersebut. Inovasi hardware ini, ketika dipadukan dengan solusi-solusi software yang mendapat dukungan industri, menurut Intel akan memberikan kemampuan pengelolaan yang sangat tinggi dan keamanan yang lebih kuat dibawah brand Intel vPro.

Menawarkan kemampuan untuk mengurangi biaya operasional PC bagi perusahaan, Intel AMT membantu mengelola, menginventarisasi, mendiagnosa dan memperbaiki PC bahkan ketika sistem dimatikan atau sistem operasi tidak bekerja ataupun pada saat hardisk rusak. Intel AMT generasi kedua menawarkan kemampuan untuk mengisolasi PC yang terinfeksi sebelum mengganggu jaringan dan memberikan peringatan kepada TI ketika ancaman tersebut berhasil diatasi.

Dengan lebih memperkuat keamanan PC, Intel VT dapat menghadirkan beberapa lingkungan independen berbasis hardware di dalam satu PC sehingga para manajer TI dapat menciptakan lingkungan yang stabil—atau partisi—di mana beberapa tugas atau aktivitas dapat berjalan secara independen, tanpa terlihat oleh dan terpisah dari pengguna PC.

Untuk menunjukan dukungan industri terhadap teknologi Intel vPro, Symantec, salah satu produsen software sekuriti terpercaya, hari ini mengumumkan rencana bekerja sama dengan Intel untuk membangun solusi-solusi keamanan yang menciptakan lingkungan terisolasi di luar operating sistem utama PC untuk tujuan pengelolaan ancaman-ancaman keamanan. Lingkungan virtualisasi stabil ini akan memberikan kendali dan perlindungan yang lebih kuat dalam infrastruktur data sebuah perusahaan.

Dukungan untuk teknologi Intel vPro juga sangat nyata dengan banyaknya aplikasi dan solusi baru yang akan tersedia pada tahun depan dari vendor-vendor software global, termasuk Adobe, Altiris, Avocent, Check Point, Cisco, Computer Associates, Hitachi JP1, HP OpenView, LANDesk, Lenovo, Lockdown Networks, Microsoft, Novell, Panorama SW, SAP, Skype, StarSoftComm, SyAM Software, Symantec dan Zenith.

Para pemimpin di industri layanan TI juga memperoleh manfaat dari kemampuan daya-kelola terintegrasi yang dimiliki teknologi Intel vPro. Perusahaan-perusahaan layanan teknologi global, termasuk Atos Origin, EDS dan Siemens AG telah meraih penghematan biaya melalui Intel AMT dan telah menerbitkan paper yang menjelaskan penghematan waktu dan biaya dengan platform-platform berbasis Intel AMT.

PC-PC berbasis Intel vPro juga akan meliputi grafis baru terintegrasi dari Intel yang memberikan kinerja untuk aplikasi-aplikasi bisnis pada umumnya dan mampu menghadirkan feature graphics interface yang lengkap dalam sistem operasi Windows Vista yang segera akan diluncurkan oleh Microsoft pada akhir tahun 2006.

Teknologi Intel vPro akan menjadi bagian dari program Intel Stable Image Platform, yang menawarkan transisi terencana dan jaminan bahwa perangkat software dan driver Intel akan tersedia dan tidak akan berubah selama 5 kuartal sejak produk diluncurkan. Di tahun keempat ini, program tersebut memungkinkan perusahaan-perusahaan melakukan kualifikasi sistem sekali saja, tanpa perlu melakukan kualifikasi ulang sistem karena adanya perubahan software dan hardware.

Teknologi Intel vPro diyakini Intel akan mengantarkan para pengguna pada era baru komputasi bisnis dimulai pada semester kedua tahun ini. Teknologi ini akan dapat dikenal melalui sebuah logo baru yang terdapat pada PC dari produsen-produsen PC terkemuka dan channel reseller di seluruh dunia.

Source: Press Release

7.21.2009

Installasi Linux Debian Woody 3.0

LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A
[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.
Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian …………………………………….
………………………………………………….
boot:bf24 (enter)

LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading…
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:
‘ Choose The Language ‘
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris – en). [ENTER]
‘ Choose Language Variant ‘
Pilih ‘ English (United States) ‘ [ENTER].
‘ Relase Notes ‘
Pilih [ENTER].
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the Keyboard
tekan [ENTER].
‘ Select a Keyboard ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,
qwerty/us : U.S. English (QWERTY)
[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk
pilih ‘Partition Harddisk’
Buat 2 partisi primary dan logical
pada partisi primary pilih bootable..
Lalu pilih type (enter)
lalu pilih write (enter)
Pada partisi secondary pilih write (enter)
lalu pilih type (enter)
‘exit’ (enter)

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]
‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih No [ENTER]
‘ Are You Sure? ‘
pilih yes [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]
‘ Choose Filesystem Type ‘
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]
‘ Select Partition ‘
Pilih partisi yang akan dijadikan “Ext3″
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]
‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih No [ENTER]
‘ Are You Sure? ‘
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai “Ext3″ kalau sudah benar
pilih Yes [ENTER]
‘ Mount as the Root Filesystem? ‘
pilih Yes [ENTER]

LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]
‘ Select Installation Medium ‘
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]
‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih [ENTER]
‘ Please Wait ‘
‘ Select Archive path ‘
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]
‘ Please Wait ‘

LANGKAH VIII
Memilih Driver
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]
‘ Note about loaded drivers ‘
pilih, [ENTER]
‘ Select Category ‘
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,
1. Pilih ‘ kernel/drivers/input Input Devices. ‘ [ENTER]
‘ Select kernel/driver/input modules ‘
pilih,
‘ kebdev – Keyboard support ‘ [ENTER]
‘ kebdev ‘
pilih, [ENTER]
‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih,
‘ mousedev – Mouse support ‘ [ENTER]
‘ mousedev ‘
pilih, [ENTER]
‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the network

[ENTER]

‘ Choose The Hostname ‘
Ganti tulisan ‘ Debian ‘ dengan ‘ server ‘

[ENTER]

‘ Automatic Network Configuration ‘
pilih, No [ENTER]
‘ Choose the IP Address ‘
Ganti tulisan default-nya dengan ‘ 192.168.1.1 ‘
[ENTER]

‘ Choose Network Mask ‘
Tidak usah diganti.

[ENTER]

‘ What is your IP gateaway address? ‘
‘192.168.1.1’

[ENTER]

‘ Choose Domain Name ‘
Tulis ‘ latihan.com ‘

[ENTER]

‘ Choose the DNS Server Addresses ‘
Ganti dengan ‘ 192.168.1.1 ‘

[ENTER]

LANGKAH X
Menginstall Base System
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install the base system

[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,
‘ cdrom : CD-ROM drive ‘

[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih, [ENTER]
‘ Select Archive path ‘

Pilih directory untuk menginstall base sistem.

/instmnt

[ENTER]

‘ Installing Base System, please wait ‘

Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make System Bootable

[ENTER]

‘ When should the LILO boot loader be installed ? ‘
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).

[ENTER]

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer
‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Reboot The System
[ENTER]
‘ Reboot The System? ‘
Pilih,
Yes [ENTER]
Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.
Keluarkanlah cd deal dari cdrom.
Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,
Linux
WIN/Dos
Pilih Linux [ENTER]

LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian
Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :

‘ Debian System Configuration ‘
[ENTER]

‘ TimeZone Configuration ‘
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]

What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]
Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]

‘ Password setup ‘
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,Yes
[ENTER]

Shall I enable shadow passwords?
Pilih,Yes
[ENTER]

Enter a password for the root:
Isi saja dengan ‘password’
[ENTER]

Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan ‘password’
[ENTER]

Shall I create a normal user account now?
Pilih,No
[ENTER]

‘ Debian System Configuration ‘
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,Yes
[ENTER]

Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,No
[ENTER]

‘ Apt Configuration ‘
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,No
cdrom [ENTER]

Masukkan cd deal ke dalam cdrom.
Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]

Scan another CD?
pilih Yes [ENTER]
Scan semua cd

Add another apt source?
pilih No [ENTER]

Use security updates from security.debian.org?
pilih No [ENTER]

Run tasksel?
pilih No [ENTER]

Run dselect?
pilih No [ENTER]

Run dselect?
pilih, No [ENTER]

Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]
Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik, y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]

I can do …..
[---Please return---]
[ENTER]
You must choose one of the options below:
Enter value (default=’1′, ‘x’ to restart):
Ketik,5 [ENTER]

‘Debian System Configuration ‘
Have fun !
Thank you for choosing Debian.

[ENTER]

Setelah itu Login

Login : server
password : password

Selesai sudah installasi linux debian woody 3.0
Selamat mencoba di rumah….!!!!!!!

Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router

Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?

Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.

Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:

*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).
*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya

Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:

1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain
2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP
3.Periksa IP Address router
4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut
5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter

Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.

Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain

Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.

Periksa bila komputer diset ke DHCP

Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.

Periksa IP Address Router

Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.

Periksa DNS Server Dari Router Linksys

Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.

Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter

Windows 2000/XP

Tahap 1:
Klik Start, kemudian Control Panel.

Tahap 2:
Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.

Tahap 3:
Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.

Tahap 4:
Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.

Tahap 5:
Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:

CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*IP: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)

Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:

*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)

Tahap 6:
Klik OK kemudian OK atau Close.

Windows 98/ME

Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:

Tahap 1:
Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.

Tahap 2:
Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.

Tahap 3:
Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:

CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*IP: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”

Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.

Tahap 5:
Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.

CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.

Tahap 6:
Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.

Mac OS

Memberikan IP address statis menggunakan Mac:

Tahap 1:
Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.

CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.

Tahap 2:
Dibawah System Preferences klik Network.

Tahap 3:
Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.

Tahap 4:
Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:

CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*IP Address: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
*Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)
*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)

Tahap 5:
Klik apply



Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.

Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:

1.
Klik Start

2.
Klik Programs
3.
Klik Connect To
4.
Klik Show All Connections
5.
Klik kanan Local Area Connection
6.
Klik Properties
7.
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8.
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9.
Klik Obtain An IP Address Automatically
10.
Klik OK

Konfigurasi Manual

Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.



Pembuatan Router dengan Mikrotik

1. Install mikrotik :

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console
Login: admin
Password:

3. Melihat Interface yang terpasang pada router mikrotik, hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah Interface yang terpasang bisa digunakan atau tidak.
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >


4. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan
untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.50.6 dan ether2 akan kita gunakan
untuk network local kita dengan IP 192.168.60.1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.50.6 netmask=255.255.255.0
interface=ether1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.60.1 netmask=255.255.255.0
interface=ether2

5. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Mikrotik] >ip address print

6. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.50.1
[admin@Mikrotik] > /ip route add gateway=192.168.50.1

7. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar......
[admin@Mikrotik] > ping 192.168.50.1

8. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no

9. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Mikrotik] > ping yahoo.com....

10. Setup Masquerading, Hal ini dilakukan agar client computer pada network dapat
terkoneksi ke internet.
[admin@Mikrotik] > ip firewall nat add action=masquerade out-interface=ether1
chain: srcnat
[admin@Mikrotik] >

11. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Mikrotik] ip firewall nat print



 

Linux n Dunia komputer Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template